KAJIAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA KOTA BANJARMASIN
(Tahun 2020)
Tim
Kajian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
Ringkasan
1. Pengangguran
terbuka merupakan salah satu indikator makro ekonomi yang dapat mencerminkan
kinerja pemerintah. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Banjarmasin lebih rendah dari TPT
Nasional dan lebih tinggi dari TPT Provinsi Kal Sel. Kajian ini
mengidentifikasi penyebab tingginya angka TPT di Kota Banjarmasin, termasuk
identifikasi kesempatan kerja, strategi mencapai pertumbuhan yang tinggi untuk
menciptakan kesempatan kerja yang tinggi, juga melakukan simulasi dengan
analisis IO untuk memprediksi capaian penciptaan kesempatan kerja di Kota
Banjarmasin periode 2021-2025.
2. Pengangguran
di Indonesia, berbagai negara maju maupun berkembang menunjukkan bahwa ada pola
yang hampir sama yaitu meningkatnya pengangguran di perkotaan akibat migrasi
desa-kota, berkembangnya daerah perkotaan melampaui daerah administrasinya,
generasi muda berpendidikan yang mencari kerja di perkotaan karena beda tingkat
upah desa-kota, serta terbatasnya lapangan kerja di desa.
3. Dari
kajian ini diperoleh beberapa temuan :
- Perekonomian di Kota Banjarmasin paling berpengaruh
bagi perekonomian Kal Sel dengan dominasi pada sektor industri pengolahan,
perdagangan, hotel dan restoran, serta angkutan dan komunikasi.
- Meskipun kemampuan perekonomian menyerap tenaga
kerja tumbuh cukup baik tapi jumlah pengangguran masih besar yang terlihat dari
tingginya angka pengangguran terbuka (TPT).
- Tingginya TPT disebabkan oleh angka migrasi masuk
yang tinggi (sebelum 2015).
- Sektor unggulan (memberi kesempatan kerja tinggi)
di Kota
Banjarmasin adalah sektor ekonomi yang mendominasi PDRB. Tingginya TPT dapat
disiasati dengan kebijakan yang tepat untuk penciptaan kesempatan kerja pada
sektor tersebut.
- Disamping itu, dapat juga memanfaatkan lapangan
kerja yang tersedia di negara lain, namun perlu memastikan pemenuhan
kualifikasi serta persyaratan yang diminta.
- Adanya wabah Covid-19
sejak awal Maret 2020 turut menambah sekitar 21 ribu pengangguran
baru di Kota Banjarmasin.
4. Saat
ini, sektor unggulan telah dipacu untuk tumbuh di atas rata-rata, termasuk
melalui pengembangan sistem penjualan daring.
Rekomendasi Kajian
1. Untuk
mengurangi tingginya tingkat pengangguran terbuka (TPT) Pemerintah Kota
Banjarmasin perlu strategi pertumbuhan yang dapat menciptakan kesempatan kerja
yang tinggi.
2. Strategi
untuk memicu pertumbuhan itu adalah memilih sektor yang dijadikan prioritas
dalam rangka menyerap tenaga kerja di Kota Banjarmasin yaitu pada sektor
industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran, angkutan dan komunikasi
serta berbagai sektor jasa yang lain.
3. Pemerintah
perlu memberikan perhatian khusus kepada sektor Industri Pengolahan dengan
meningkatkan kualitas hasil industri pengolahan dengan bimbingan teknis untuk
standarisasi produk.
4. Perbaikan
sistem perdagangan dan infrastrukturnya dengan menyediakan tempat yang nyaman
dan menarik baik bagi pedagang maupun pelanggan serta menyediakan marketplace
lokal untuk memperluas paparan para pedagang untuk berdagang secara daring.
Bimbingan teknis dari Pemerintah Kota sangat diperlukan dalam hal ini.
5. Penyediaan
informasi secara daring untuk hotel dan restoran yang memberikan beberapa paket
wisata di Banjarmasin, dan bekerja sama dengan Bank dan lembaga Keuangan dalam
mendukung sistem pembayaran daring dan non tunai.
6. Untuk
membantu meningkatkan kualitas SDM yang berminat kerja di negara lain, guna
mengatasi masalah TPT di Kota Banjarmasin adalah kolaborasi antar sektor dengan
dukungan pemerintah dengan memberikan Pelatihan Lisensi/ Sertifikasi khusus
profesi dan kemampuan bahasa Inggris.
7. Perbaikan
dan penerapan protokol kesehatan yang ketat sesuai Perda yang ada untuk
membatasi penularan Pandemi Covid-19 pada sektor-sektor Perdagangan, Hotel dan
Restoran serta sektor Angkutan dan Komunikasi sehingga sektor tersebut masih
dapat beraktivitas dalam rangka mengurangi pengangguran.
8. Diperlukan
kajian yang lebih mikro pada sektor-sektor tertentu dan pembuatan tabel
input-output yang mencerminkan teknologi produksi terkini, karena di dalam
simulasi ada kecenderungan overestimate dalam mengukur dampak.
SKPD terkait
- Dinas Koperasi, Usaha
Mikro dan Tenaga Kerja
- Dinas Perdagangan dan Perindustrian
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata