Assalamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh..🙏🙏
Dalam rangka memperingati tiga tahun kepemimpinan Walikota Banjarmasin H. Ibnu Sina dan Wakil Walikota Banjarmasin H. Hermansyah, akan dilakukan suatu aksi yg spektakuler dalam rangka pengurangan penggunaan kantong plastik di Kota Banjarmasin, dengan tema :
TIGA TAHUN IBNU-HERMAN : Aksi Sejuta Bakul, Pengurangan Kantong Plastik di Pasar Tradisional, Mewujudkan Kota Banjarmasin Barasih wan Nyaman.
Untuk itu, Pemerintah Kota Banjarmasin akan membagikan bakul purun secara cuma-cuma dan bertahap sebagai pengganti kantong plastik kepada sebagian pedagang utk dapat disampaikan kepada para pembeli kedepannya, dan kepada pembeli yang pada saat itu melakukan transaksi, dengan jadwal tahap I sebagai berikut :
1. Pasar Teluk Dalam ; 14 Februari 2019 ;
Pukul 08.45 - 09.15 WITA ; oleh Walikota, Wakil Walikota beserta rombongan;
2. Pasar Pandu ; 14 Februari 2019 ; Pukul
09.30 - 10.00 WITA ; oleh Walikota, Wakil Walikota beserta rombongan;
3. Pasar Pekauman ; 14 Febr 2019 ; 09.30 -
10.00 WITA ; oleh Camat Banjarmasin Selatan bersama Lurah dan SKPD Pendamping;
4. Pasar Cemara ; 14 Februari 2019 ; Pukul
09.30 - 10.00 WITA ; oleh Camat Banjarmasin Utara bersama Lurah dan SKPD Pendamping;
5. Pasar Banjar Raya ; 15 Februari 2019 ;
Pukul 08.00 WITA sd 09.00 ; oleh Camat Banjarmasin Barat bersama Lurah dan SKPD Pendamping.
Save the World dan Keep Health dengan mengurangi penggunaan kantong plastik, gantilah dengan media pembungkus lainnya dari bahan yang bukan plastik, seperti bakul purun, goody bag dari kertas maupun kain dll.
Terima kasih, AYO KITA UBAH KEBIASAAN 🤝
Wassalamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh 🙏🙏
=====
Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan telah menerapkan kebijakan larangan penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan ritel modern, saat ini pun turut diaplikasikan pada pasar tradisional hingga lingkungan sekolah. Aksi terbaru adalah Program satu juta bakul purun sebagai bagian kampanye pengurangan penggunaan kantong plastik.
Program satu juta bakul purun diluncurkan pada hari ini (Kamis) tanggal 14 Februari 2019 bertepatan tiga tahun kepemimpinan Wali Kota-Wakil Wali Kota, Ibnu Sina-Hermansyah.
Bakul purun merupakan tas kerajinan berbahan baku daun dari tanaman rawa purun yang merupakan kearifan lokal masyarakat sekitar rawa dan gambut di Kalimantan Selatan.
Kota Banjarmasin dalam beberapa tahun terakhir terus mengkampanyekan pengurangan penggunaan kantong plastik. Penggunaan bakul purun juga bertujuan menghidupkan UMKM dan industri kreatif di Kota Banjarmasin.
Sebelumnya (Larangan penggunaan kantong plastik tertuang dalam Peraturan Wali Kota nomor 18/2016 yang berlaku sejak 1 Juni 2016 lalu) Pemko Banjarmasin menerbitkan larangan penyediaan kantong plastik pada pusat perbelanjaan modern. Kebijakan ini juga mulai disosialisasikan penerapannya pada pasar tradisional.
"Kita meminta seluruh lapisan masyarakat, khususnya jajaran ASN dan honorer di Banjarmasin untuk berpartisipasi mendukung suksesnya program sejuta bakul purun untuk mengurangi penggunaan kantong plastik," (Wakil Wali Kota Banjarmasin, H. Hermansyah).
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Disperindag Kota Banjarmasin, Ichrom Tezar mengatakan, kegiatan launching program satu juta bakul purun ini akan dipusatkan di Pasar Teluk Dalam, Pasar Pandu, Pasar Pekauman, Pasar Cemara dan Pasar Banjar Raya, Kota Banjarmasin.
Purun merupakan jenis tumbuhan rumput yang hidup liar di dekat air atau rawa. Purun juga sering dikatakan sebagai tumbuhan yang sejenis dengan daun pandan yang hidup di sekitar rawa. Purun biasanya banyak terdapat di Provinsi Kalimantan Selatan salah satunya di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Sekitarnya.
Tanaman purun merupakan tanaman liar yang mudah terbakar bila dalam keadaan kering. Tanaman purun dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat kerajinan tangan. Salah satu contoh kerajinan tangan yang digunakan dari bahan tanaman purun yaitu tikar, kipas, tas dan lain-lain.
Dalam proses pengolahan purun untuk dijadikan sebagai bahan kerajinan purun harus diolah terlebih dahulu menjadi bahan baku. Cara mengolah purun menjadi bahan baku kerajinan yaitu purun terlibih dahulu dijemur sampai kering, membersihkan kedua ujung purun dengan cara dipotong, purun diberi warna dengan cara direndam ke dalam air panas yang telah diberi warna, setelah diwarnai purun kembali dijemur sampai kering agar warna tidak mudah luntur, pupur ditumbuk agar benar-benar pipih, setelah melewati proses tersebut baru purun benar-benar dapat dijadikan bahan baku. (Wiki)